Perjuangan mengembalikan Harkat & Martabat Rakyat Aceh belum usai, episode perjuangan masih menanti kita & semakin berat tatkala titisan darah pejuang yang mengalir dalam pribadi-pribadi Aneuk Nanggroe, hanya tersia-siakan & bahkan nyaris salah kaprah kerana melebihpentingkan ambisi pribadinya dengan teramat sering mengabaikan keterlibatan para pihak yang berkenaan & masyarakat dalam proses pembangunan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saturday, February 19, 2011

Muhammad Nazar komplain upaya pembatalan RPP Sabang

Wed, Aug 18th 2010, 15:34
Wagub Disambut Massa Pengawal UUPA

BANDA ACEH - Tindakan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar yang mengkomplain langsung upaya pembatalan RPP tentang Sabang oleh Departemen Keuangan RI kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, ternyata menyedot perhatian masyarakat Aceh. Berbagai apresiasi pun diberikan, melalui media massa maupun situs jejaring sosial seperti Facebook dan lainnya.

Bahkan, saat kembali ke Aceh, melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Senin (16/8/2010) lalu, Wagub disambut oleh massa yang menamakan diri sebagai pengawal implementasi butir-butir UUPA dan MoU Helsinki. Di antara massa pria dan wanita yang datang dari beberapa daerah itu, juga tampak Ketua PW NU dan Sekjen HUDA Aceh, Tgk H Faisal Ali bersama Tgk Bulqaini.

Tiga anggota DPRA yakni Yunus Ilyas dan Ibnu Rusdi (dari Partai Demokrat), serta Muslem Ayub dari PAN, juga terlihat berada di barisan depan massa bersama Ketua Partai SIRA, M Taufik Abda, Ketua KNPI Aceh Ihsanuddin MZ, dan Ketua Dewan Pengurus FP3-A, T Banta Syahrizal.

Menurut T. Banta Syahrizal, kedatangan massa tersebut ke bandara difasilitasi oleh FP3-A (Forum Pemantauan Pembangunan dan Perdamaian Aceh). “Awalnya kami menerima aspirasi dari sejumlah kalangan yang mengutarakan keinginan untuk menjemput Wagub Muhammad Nazar ke bandara. Mereka beranggapan perlu memberikan dukungan moral kepada Wagub untuk terus berjuang menyuarakan aspirasi rakyat secara berani, seperti yang telah dilakukan saat mengkomplain RPP Sabang kepada Presiden SBY beberapa waktu lalu,” ungkap Banta.

Ia menambahkan, tindakan Wagub Aceh ini merupakan hal yang dilakuan oleh kepala daerah di republik ini. Menariknya lagi, saat itu juga Presiden SBY langsung memerintahkan para menteri terkait untuk merespon persoalan yang dikeluhkan Wagub Aceh ini. “Kami dari FP3A memberi apresiasi luar biasa dukungan kepada Wakil Gubernur untuk terus mengawal proses pembahasan RPP tentang Kewenangan Pengelolaan Sabang dan juga RPP turunan UUPA lainnya. Kita harap semua itu cepat selesai menjadi PP dan mengakomodasi orientasi yang terkandung dalam UUPA dan MoU Helsenki,” ujar dia seraya mengimbau seluruh elemen masyarakat Aceh terus mendukung upaya yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Aceh ini.

Menurut Banta, di depan massa yang menyambutnya, Wagub menceritakan bahwa berkat doa dan dukungan seluruh komponen masyarakat Aceh, Presiden dan Menteri-menteri terkait berjanji untuk segera membentuk seluruh RPP yang belum terbentuk. “Bukan hanya RPP untuk Sabang akan segera dibahas lagi dan akan dipercepat penyelesaiannya, namun seluruh RPP rekomendasi UUPA akan dipercepat pembahasannya,” ujar Banta mengutip penjelasan Wagub.

Pemerintah pusat, lanjut Wagub, juga berjanji untuk akan tetap konsisten mengakomodasi muatan dan semangat dalam UU PA ke dalam PP yang akan dibentuk nantinya untuk Aceh. Karena itu, Wagub mengimbau seluruh masyarakat Aceh terus memantau perkembangan pembahasan RPP ini, dan terus mengingatkan pusat agar membangun Aceh sesuai UUPA. “Ini sebagai upaya menjadikan Aceh sebagai model pemerintahan di Indonesia dan bisa menjadi solusi penyelesaian masalah-masalah yang ada di Indonesia,” ujarnya.(nal)

sumber:serambinews.com

Share

Follow Us on Twitter Delicious Be our fan on Facebook Digg Subscribe to our RSS Feed Favorites