Perjuangan mengembalikan Harkat & Martabat Rakyat Aceh belum usai, episode perjuangan masih menanti kita & semakin berat tatkala titisan darah pejuang yang mengalir dalam pribadi-pribadi Aneuk Nanggroe, hanya tersia-siakan & bahkan nyaris salah kaprah kerana melebihpentingkan ambisi pribadinya dengan teramat sering mengabaikan keterlibatan para pihak yang berkenaan & masyarakat dalam proses pembangunan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sunday, June 19, 2011

Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar Terima Lencana Anugerah Gemilang Presiden - penghargaan tertinggi gerakan pramuka Malaysia

Wagub Terima Anugerah Pramuka Tertinggi
Malaysia Puji Gerakan Pramuka Aceh
SAMBAS - Thu, Dec 16th 2010

Pesuruh Jaya Pengakap Negeri Malaysia Datok Kaharuddin Nasution menyematkan Lencana Anugerah Gemilang Presiden (penghargaan tertinggi gerakan kepramukaan Malaysia) kepada Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Aceh Muhammad Nazar di Sambas

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Aceh, Muhammad Nazar menerima “Anugerah Gemilang Presiden” yang merupakan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Malaysia untuk tokoh Gerakan Pramuka dari luar negara itu. Lencana penghargaan itu disematkan oleh Pesuruh Jaya Pengakap Negeri Malaysia (Ketua Gerakan Nasional Malaysia), Datok Kaharuddin, di Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (15/12).

Menurut laporan yang diterima Serambi, Muhammad Nazar yang juga Wagub Aceh merupakan satu-satunya tokoh provinsi yang menerima penghargaan tersebut. Penghargaan serupa pernah diterima Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Ka Kwarnas Pramuka Indonesia, Prof Azrul Azwar. Penghargaan diserahkan pada acara pembukaan Perkemahan Budaya Serumpun yang diikuti Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Pesuruh Jaya Pengakap Negeri Malaysia Datok Kaharuddin memuji Ka Kwarda Pramuka Aceh, Muhammad Nazar dengan menyebutnya sebagai sosok yang berhasil dengan gemilang membangkitkan Gerakan Pramuka Aceh pascakonflik dan tsunami. “Apa yang kita saksikan di Aceh dengan gerakan pramukanya adalah berkat usaha dan kerja keras yang kuat. Inilah yang mendasari kami menganugerahkan penghargaan kepada Muhammad Nazar,” kata Datok Kaharuddin menjawab Serambi seusai menyematkan lencana “Anugerah Gemilang Presiden” kepada Muhammad Nazar.

Ka Kwarnas Pramuka Indonesia, Prof Azrul Azwar mengatakan Aceh behasil bangkit dan menghidupkan kembali kegiatan kepramukaan setelah daerah itu lama terkungkung dalam konflik dan peristiwa tsunami. “Kami sangat menghargai apa yang dilakukan Kwarda Pramuka Aceh. Sebuah capaian prestasi yang sangat penting, terlebih baru saja Aceh sukses menyelenggarakan kegiatan kepramukaan nasional (Perkemahan Wirakarya Nasional VII) yang dibuka Presiden dan ditutup Wapres,” ujar Azrul Azwar.

Ka Kwarda Kalimantan Barat Drs Suryadi yang masih menjabat Koordinator Wilayah Pramuka Kalimantan secara khusus menyampaikan selamat kepada Muhammad Nazar atas penganugerahan penghargaan tersebut. “Itu merupakan wujud dari dedikasi dan komitmennya dalam mendorong kebangkitan Gerakan Pramuka di Aceh. Kami mendengar bahwa di Aceh Pramuka telah menjadi gaya hidup di kalangan generasi muda,” kata Suryadi.

Bagi Muhammad Nazar, ini penghargaan yang kedua diterima setelah Lencana Melati yang disematkan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 14 Agustus 2009. “Itu adalah anugerah yang langsung diterima Ka Kwarda Aceh. Penghargaan lain diberikan kepada kontingen Aceh dalam berbagai kegiatan Jambore Asean dan Asia Pasifik di Filipina dan Korea Selatan,” kata Wakil Ketua Kwarda Pramuka Aceh, Ir Jufri Effendi yang ikut mendampingi Wagub Muhammad Nazar ke Sambas.

Wagub Muhammad Nazar menyatakan, penghargaan yang diterimanya merupakan penghargaan kepada segenap rakyat Aceh yang telah ikut berpartisipasi dan mendorong tumbuhnya iklim kondusif bagi kegiatan kepramukaan di Aceh. “Ini adalah penghargaan dan penghormatan untuk rakyat Aceh,” sebut Wagub.
Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar salam komando dengan Bupati Sambas Burhanuddin Rasyid (kanan) setelah menerima Anugerah Pramuka Malaysia di Sambas Kalbar, Rabu (15/12). Kegiatan ini dihadiri oleh ribuan peserta dari Singapore, Brunei, Malaysia dan Indonesia.
Sumber: www.theglobejournal.com

Perkemahan Budaya
Ketua Panitia Perkemahan Budaya Serumpun, Ir Burhanuddin A Rasyid menyatakan kegiatan tersebut diikuti 2.150 peserta dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. “Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat jalinan silaturahmi Pramuka serumpun,” kata Burhanuddin yang juga Bupati Sambas.

Perkemahan Budaya Serumpun sepenuhnya diisi kegiatan seni budaya dan wisata. Hanya 20 persen yang berisi kegiatan kepramukaan. Itupun sifatnya nonlomba. Kegiatan itu sendiri dibuka Gubernur Kalimantan Barat, Cornellis dimeriahkan pertunjukan tari massal.(fik)

Sumber: aceh.tribunnews.com

Share

Follow Us on Twitter Delicious Be our fan on Facebook Digg Subscribe to our RSS Feed Favorites